INGIN CEPAT KAYA (?)







Tuhan selalu menurunkan rezeki melalui makhluk hidup lain
-Reza Yoga (2011)-






Siang itu terjadi sebuah obrolan yang ringan antara saya dengan bos saya. Pembicaraan ringan namun membekas sampai sekarang. Kala itu kami berdiskusi tentang rezeki. Ada satu kalimat yang tidak bisa diterima akal saya saat itu. Bos saya mengatakan bahwa harta terakhir yang kita miliki adalah hak saudara kita. Misalkan jika pada akhir bulan gajian ini uang saya tinggal lima ribu rupiah, maka gunakan uang terakhir tersebut untuk memenuhi kebutuhan saudara kita yang lain.

Awalnya saya menganggap bahwa konsep tersebut adalah konsep rezeki terlucu yang pernah saya dengar. Bahkan cenderung ke tindakan yang bodoh. Sama seperti ketika saya mendengar sebuah hadits bahwa silaturahim dapat menambah rezeki. Saya menganggap bahwa konsep-konsep tersebut kurang utuh. Akan tetapi saya baru menyadari bahwa konsep tersebut sangat masuk akal. Syaratnya adalah kita harus meyakini terlebih dahulu bahwa hidup kita di dunia ini diatur sepenuhnya oleh Tuhan.

Renungkan, yang menurunkan rezeki adalah Tuhan. Tetapi Tuhan tidak pernah menurunkan rezekinya dengan cara yang tidak dapat dinalar oleh manusia, misal dengan menurunkan hujan uang dari langit. Lalu bagaimana cara Tuhan menurunkan rezekinya ? coba amati di sekitar anda, perhatikan bahwa Tuhan selalu menurunkan rezeki melalui makhluk hidup lain.

Kita bisa makan nasi karena ada petani yang menanamnya. Kita dapat gaji dari pimpinan di perusahaan tempat kita bekerja, pedagang mendapat uang dari pembeli dagangan mereka. Semua aliran rezeki kita diatur dengan sangat rapi dan selalu sampai ke tangan kita melalui tangan orang lain. Lalu mari kita perhatikan lagi, saya akan mengambil contoh seorang pedagang.

Apakah seorang pedagang akan mendapat jumlah pembeli dan jumlah uang yang sama setiap harinya ? tidak kan. Dalam bahasa marketing semua bergantung pada kepuasan pelanggan. Apabila pedagang berhasil membuat pembeli senang dengan dagangan dan warung mereka (atau bahkan senang pada penjualnya) maka ia akan menghasilkan lebih banyak uang. Begitu pula berjalan sebaliknya. Jika ia berlaku tidak menyenangkan terhadap pelanggannya, maka pelanggan tersebut akan meninggalkannya untuk mencari pedagang yang lebih bisa menyenangkan hatinya.

Jadi ramah pada orang lain, bersikap manis pada orang lain, berbuat baik pada orang lain, sebenarnya akan membuka pintu-pintu rezeki kita. Saya ingat perkataan seorang trainer : Senangnya Orang adalah pertanda senangnya Tuhan. Jika orang lain senang pada kita, maka itu adalah pertanda bahwa Tuhan juga menyukai kita. Jika sudah senang apa yang terjadi ? tidak usah bingung, bayangkan saja jika bos di tempat kerja senang dengan anda, maka akan ada lebih banyak bonus, akan ada kenaikan jabatan dan lain-lain.

Kayakan orang lain jika anda ingin kaya. Sukseskan orang lain jika anda ingin sukses. Tapi jangan coba-coba untuk menghancurkan seseorang jika anda sendiri tak ingin hancur.


10 comments:

  1. benar boz, win-win solution, win ke orang lain baru win ke diri sendiri, quotenya bagusss

    ReplyDelete
  2. saya juga lagi belajar untuk mengaplikasikan bahwa dengan bersedekah tidak mengurangi rezeqi kita

    ReplyDelete
  3. barang siapa yang mengerjakan kebaikan maka kebaikan itu untuk dirinya sendiri, jika melakukan kejelekan maka kejelekan itu untuk dirinya sendiri..... sepakat. Hmmmmm

    ReplyDelete
  4. ya...ya... seperti siapa yang menanam dia yang menuai

    ReplyDelete
  5. Tetap Semangat!!!


    Lakukan yang terbaik dan lihat apa yang akan terjadi...kata pakdhe Mario Teguh...

    ReplyDelete