-Reza Yoga (2011)-
Ada kalimat yang paling saya suka dalam perjalanan pulang kampung dua hari kemarin. Kalimat itu berbunyi : “tugas seorang wanita bukan mencari lelaki yang terbaik, tapi membuat dirinya dipilih oleh lelaki yang terbaik”. Ya, anda para wanita tak perlu sibuk membuat daftar kriteria pria terbaik versi anda.
Anda hanya cukup membuat diri anda menarik di hadapan lelaki-lelaki hebat. Kenapa seperti itu ? orang hebat pasti memiliki standar yang ‘hebat’ pula. Jika anda dipilih oleh orang yang hebat, itu berarti anda telah memenuhi hebatnya standar orang tersebut.
Akan saya beritahu satu rahasia yang bahkan pria pun seringkali tidak sadar akan hal ini. Untuk mendapatkan seorang pria, cara yang benar bukanlah dengan mengejar-ngejarnya dengan agresif. Cukup buat diri anda menarik dihadapannya dan dia akan berbalik mengejar-ngejar apa yang menarik baginya (wanita).
Hal yang perlu kita perjelas sekarang adalah : apa saja yang bisa menarik perhatian seorang pria ? di sinilah poin menariknya. Pria seperti apa yang akan anda dapatkan nanti bergantung pada apa yang anda ‘lebihkan’ saat ini. Jika anda melebihkan poin kelembutan anda, maka anda akan mendapatkan pria yang suka pada wanita yang lembut.
Jika anda melebihkan poin kecantikan fisik, maka anda akan mendapatkan pria yang suka pada tampilan fisik anda, dan jika anda melebihkan poin spiritualitas (baca : ke-shalihah-an) maka anda akan mendapatkan lelaki yang menekankan ketertarikannya pada spiritualitas.
Selanjutnya masih kembali lagi pada anda para wanita. Mari kita ambil satu contoh, Jika pria hebat dalam kriteria anda adalah pria yang memiliki manajemen hidup yang baik, maka anda harus tahu apa saja yang menarik di matanya, tentu saja bukan kesemrawutan maupun ketidak-teraturan hidup. Oleh karena itu anda harus menjadi wanita yang teratur hidupnya untuk mendapatkan pria itu sepenuhnya.
Mulai dari sini saya jadi tidak khawatir dengan konsep jodoh saya di masa yang akan datang. Anda tahu kenapa ? saya memiliki keyakinan bahwa hukum yang sama juga berlaku terhadap pria. Jika saya ingin mendapatkan jodoh terbaik, maka yang saya lakukan cukup dengan membuat diri saya menjadi pribadi yang lebih baik. Maka keyakinan saya akan konsep jodoh ini akan indah pada waktunya.
Saya menarik...
ReplyDeleteitu cerita Indomie saya.. bagaimana cerita anda?
ReplyDeleteSaya setuju, bener banget...!!
ReplyDeletenice post!!izin sharing untuk rekan2 yang belum menikah ya... makasih.
@anonim : monggo silakan, semoga bermanfaat
ReplyDelete@taufiq : haha gak boleh sebut merek mas qipot...
ReplyDeleteooo...
ReplyDelete(*mathuk-manthuk, macak ngerti)
hadeuh.... -_-!
ReplyDeleteehmmmm..
ReplyDeleteokey..
sama kayak apa yang kau tanam maka itu hasil yang kau dapat ya mas? wah, nggarai sing moco galau iki. hehhehe
ReplyDelete@dek pus ; mirip-mirip lah...
ReplyDeleteKeren banget isinya, ... q suka itu ^_^
ReplyDelete“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”
ReplyDelete(An-Nur 26)
“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita
karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan
kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)
“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya,mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama” (HR. Ibnu Majah)
“Jangan mempermahal nilai mahar.sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya.” (HR. Ashhabus Sunan)
“Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)” (HR. Ahmad)
“Dari Anas, dia berkata : ” Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya” (Ditakhrij dari An Nasa’i)
dari ummu abdillah untuk saudara/i ku :
ReplyDeletebaca selengkapnya di :
http://hendryfikri.wordpress.com/2009/07/06/hadits-dan-ayat-alquran-tentang-pernikahan/
@uu : nice ^_^ thanks
ReplyDelete@ummu abdillah : yup, wanita baik untuk lelaki baik. jadi jika ingin mendapatkan wanita yang baik, jadilah lelaki yang baik, begitu pula sebaliknya. syukron for visit ^_^
ReplyDeleteternyata bener mirip :) tapi versi Reza lebih lengkap dari postingan saya farizayuniar.wordpress.com/2012/01/22/farizas-confession-long-distance-relationship/
ReplyDelete“tugas seorang wanita bukan mencari lelaki yang terbaik, tapi membuat dirinya dipilih oleh lelaki yang terbaik” --> gimana dengan perempuan yg memilih, lalu mengajukan diri untuk dikhitbah?
ada di paragraf terakhir mbak, "hukum yang sama juga berlaku terhadap pria" jadi ---> "tugas seorang pria bukan mencari wanita yang terbaik, tapi membuat dirinya dipilih oleh wanita yang terbaik". bisa dimaknai secara tersirat maupun tersurat. kalo secara tekstual, sudah ada banyak contoh yang menunjukkan bahwa wanita bisa 'memilih'
ReplyDeletenah, kesempatan ikhtiar yang melegakan untuk para perempuan :)
Deletekan seperti ibunda khadijah mbk fariza :-). jadi tdk perlu risau dan kuatir yuk mbk. krna slain jalan ikhtiar seorang perempuan meminta ta'aruf dluan , kan ada jalan terbaik untuk istiqoroh sbgai pemantap hati atas apa yg kita pilih karena bimbingan ALLAH, lebih tepatnya dipilihkan ALLAH :-). wallahu a'lam bishowab
Delete"dipilihkan ALLAH" ---> saya suka itu ^_^
ReplyDeletemantap akhi.
Deletetidak ada yang bisa menentramkan hati kecuali pilihannya ALLAH.
namun jika kita mau totalitas memperjuangkan agama ALLAH, insyaALLAH ALLAH akan memberikan balasan bukan saja balasan yang baik tapi yang LEBIH BAIK yaitu LEBIH BAIK dari apa yang kita butuhkan bukan apa yg kita inginkan.
Subhanallah, sahabat Umar bin Khatab yang sudah dipersiapkan "bidadari edisi spesial" di surga ALLAH. buat hati ini iri dan ingin selalu rasanya ber fastabiqul khairot di jalan kebaikan.
bismillah, keep istiqomah.
nitip taujih singkat dari saudari ana :-)dan sekalian copas tulisan antum ya akh, buat pengingat :-).
ReplyDeletesaudariku
"tak perlu istri secantik ratu Bilqis, jika diri tak segagah nabi Sulaiman"
"mengapa mengharap suami setampan nabi Yusuf, jika diri tak secantik Zulaikha"
"Tak perlu mencari seperti nabi Ibrahim, jika diri tak sekuat Sarah dan Hajar"
"Mengapa mendamba teman hidup seistimewa Khadijah, jika diri tak sesempurna Rasulullah"
"diri kita adalah cermin pendamping hidup kita. jadilah pribadi yang terbaik , agar mendapatkan pendamping yang terbaik pula. Semoga dialah orang yang kita dambakan kehadirannya untuk menyempurnakan separuh agama kita yang dipilihkan ALLAH untuk kita.
like this, ijin dijadiin status #edisi galau
Deletekarena isi blog saudara reza yoga oke, saya nitip ringkasan versi saya dari status saudari saya nggih (mengingatkan saya untuk baca kembali buku : JALAN CINTA PARA PEJUANG-Salim A. Fillah):
ReplyDeleteKISAH CINTA ALI DAN FATIMAH (Maha Besar Allah Ta'ala Yang Mengatur Cinta Hambanya).
’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.
Itulah kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad, subhanallah,Allah memang Maha Adil, rencana dan skenario-Nya sangat indah. Ada beberapa hikmah darikisah cinta mereka. Ketika Ali merasa belum siap untuk melangkah lebih jauh dengan Fatimah,maka cukup Ali mencintai Fatimah dengan diam. Karena diam adalah satu bukti cinta pada seseorang, diam memuliakan kesucian diri dan hati sendiri juga orang yang dicintai, sebab jika suatu cinta diungkapkan namun belum siap untuk mengikatnya dengan ikatan yang suci, bisa saja dalam interaksinya akan tergoda lalu terjerumus kedalam maksiat, Naudzubillah…, Biarlahcinta dalam diam menjadi hal indah yang bersemayam disudut hati dan menjadi rahasia antarahati sendiri dan Allah Sang Maha Penguasa Hati. Yakinlah Allah Maha Tahu para hamba yang menjaga hatinya, Allah juga telah mempersiapkan imbalan bagi para penjaga hati. ^_^wallahualam (by: saudariku yg mandiri dlm sgala hal dan telah mengajari saya banyak hal(diammu adalah EMAS, hmmm jadi pengen baca buku Bunda YOYOH : yg terbaru)
pokoknya terimakasih atas note2-nya mbakku dan smoga ALLAH membalasmu dg balasan yg terbaik karena membukakan pintu hati untuk membuka mata kenyataan sesadar-sadarnya)
#edisi sharing + curhat
sorry